Rabu, 21 Desember 2011

Praktikum Kimia


membuat definisi indikator asam basa dari hasil percobaan
indikator bayam merah, kunyit, lakmus merah, dan lakmus biru
Materi kimia bagi sebagian besar siswa memang sulit dicerna, apalagi jika si guru enggan membawa peralatan atau alat peraga tambahan. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang asam basa, memang pembahasannya sederhana mengingat materi ini untuk SMP kelas VII. Saya hanya akan membagi sedikit apa yang sudah saya praktekkan kepada siswa.
Setelah membahas tentang ciri-ciri beserta contoh asam, basa, dan garam, maka pertemuan selanjutnya saya akan membahas tentang  indikator. Seringkali siswa sulit mengerti definisi indikator asam basa, agar lebih mudah mengerti tentang definisi indikator, saya memilih sedikit repot membawa beberapa sampel dan membuat indikator alami dari ekstrak tanaman.  Tidak terlalu sulit menemukan jenis tanaman untuk digunakan sebagai indikator.  Bayam merah dan kubis ungu dapat diperoleh mudah di supermarket.  Indikator lainnya seperti kunyit, bunga sepatu, bunga pacar, geranium, kulit buah manggis, dan buah bit dapat diperoleh di pasar atau lingkungan sekitar. Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan mudah mengerti definisi indikator. Seperti pepatah cina :
i hear i forget
i see i remember
i do understand         
Menurut cara pembuatannya, indikator asam basa dibagi menjadi 2 yaitu :
indikator alami : indikator yang berasal dair bahan-bahan alami, cara memperolehnya dengan mengekstrak
Tabel 1. Perubahan Warna dari Ekstrak Tanaman dalam Larutan Asam dan Basa
Ekstrak tanaman
Warna asli
Perubahan warna dlm larutan asam
Perubahan warna dlm larutan basa
Kubis merah
Ungu/merah lembayung
Merah muda
Hijau
Bunga sepatu
Merah tua
Merah
Kuning
Bunga mawar
Merah muda
Merah muda
Hijau
Bayam merah
Merah
Merah muda
Kuning
Geranium
Merah
Jingga tua/orange
Kuning
Kunyit
Jingga tua/orange
Kuning
Merah
Bung a pacar
Jingga tua/orange
merah
kuning
indikator buatan : indikator yang dibuat di laboratorium, indikator buatan ada yang berbentuk cair dan kertas
Tabel 2. Perubahan Warna dan rentang pHindikator buatan dalam larutan Asam dan basa
Indikator
wujud
Asam
basa
Rentang pH
lakmus
Kertas
Merah
Biru
5,5 – 8,0
Metil jingga
Cair
Merah
Kuning
3,1 – 4,4
Metil merah
Cair
Merah
Kuning
4,4 – 6,2
Bromtimol biru
Cair
Kuning
Biru
6,0 – 7,6
fenolftalein
Cair
Tidak berwarna
merah
8,3 – 10,0
baik indikator buatan maupun alami digunakan untuk mengindikasi (mengetahui) ada tidaknya asam atau basa dalam sampel. Beberapa sampel saya gunakan seperti gambar di bawah ini :
sampel asam : vinegar (cuka), sampel basa : shampo, sabun, soda kue, dan kapur
siswa membuat beberapa pengamatan dan mengisi tabel di bawah ini :
tabel 3. Hasil pengamatan berbagai indikator dalam larutan asam, basa, dan netral
sampel
Bayam merah
kunyit
Lakmus merah
Lakmus biru
Sifat larutan
Air  suling
Air cuka
Air kapur
Shampoo
Sabun
Soda kue
Body Lotion
Merah
Merah muda
Ungu tua
Ungu tua
Ungu tua
Ungu tua
kuning
merah
merah
merah
merah
merah
merah
merah
Merah
Merah
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
biru
Biru
Merah
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
biru
Netral
Asam
Basa
Basa
Basa
Basa
Basa
basa
hasil analisa praktikum :
sampel air cuka ditunjukkan oleh 4 indikator
sampel air kapur dalam 4 indikator
urutan indikator dalam gambar sesuai urutan dalam tabel : ekstrak bayam merah, kunyit, lakmus merah, lakmus biru. Cara membuat ekstrak bayam merah : bayam merah diiris kecil-kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan, tunggu sampai air berwarna ungu, saring, diamkan dalam suhu ruang sampai dingin. indikator dapat disimpan dalam lemari es jika tidak digunakan.
anak-anak sedang membuktikan apakah sampel yang mereka periksa asam atau basa
Setelah membandingkan tabel 1 dan tabel 2dengan tabel 3 hasil pengamatan diperoleh kesesuaian antara teori dan hasil pengamatan. Kesimpulan yang diperoleh :
1. yang termasuk asam : air cuka
2. yang termasuk basa : air kapur, soda kue, sabun, shampoo
3. yang termasuk netral : air suling
Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa, tidak berubah warna dalam larutan netral. Sedangkan indikator alami atau buatan dapat disebut suatu zat, sehingga diperoleh definisi indikator :
Suatu zat yang berubah warna jika terdapat dalam larutan asam atau basa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ich, mein bruder, meine schwester, und mein vetter

Ich, mein bruder, meine schwester, und mein vetter

Google